Bagaimana rasanya bila dia pergi untuk selamanya.
Bagaimana perasaanmu ketika dia sudah tak akan lagi bersamamu.
Seseorang yang selalu memberi pesan di pagi hari tak akan lagi ada.
Seseorang yang selalu mendengar keluh kesah kamu sekarang tak lagi ada.
Seseorang yang memberi kamu semangat di segala hal tak akan ada lagi.
.
.
.
.
.
.
Aku terjatuh, aku kehilangan dia yang menjadi rumah untukku kembali saat aku lelah dengan aktifitas ku sehari-hari. Dia yang sudah tak lagi bersamaku kini sudah menemukan belahan jiwa.
Menyatukan dua insan yang berbeda watak. tak semudah membalikan telapak tangan.
Perpisahan yang kita pilih adalah salah satu keputusan yang saling menyakitan.
Menyakitan ? Ya, karena saat itu kita saling menyalahkan tanpa ada yang saling mengalah.
mungkin, bila saat itu kami bisa lebih mengerti satu sama lain dan belajar saling memahami.
Mungkin, kita tak akan bertengkar dan baik-baik aja sampai saat ini.
Aku yang masih ingin memilikimu dan masih menantimu sampai sekarang
hanya bisa berharap kelak kita bisa menjalanin hidup dengan lebih baik dengan pasangan kita selanjutanya.
Menyatukan dua insan yang berbeda watak. tak semudah membalikan telapak tangan.
Perpisahan yang kita pilih adalah salah satu keputusan yang saling menyakitan.
Menyakitan ? Ya, karena saat itu kita saling menyalahkan tanpa ada yang saling mengalah.
mungkin, bila saat itu kami bisa lebih mengerti satu sama lain dan belajar saling memahami.
Mungkin, kita tak akan bertengkar dan baik-baik aja sampai saat ini.
Aku yang masih ingin memilikimu dan masih menantimu sampai sekarang
hanya bisa berharap kelak kita bisa menjalanin hidup dengan lebih baik dengan pasangan kita selanjutanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar