safira

Senin, 23 Oktober 2017

Salahkan cinta

Salahkah cinta ini

Apakah aku salah memperjuakan seseorang yang bukan milikku.

Aku yang tlah lebih dulu mengenalnya dari mereka.

Aku yang menemaninya kemanapun dia pergih.

Dan menemani hari-harinya.

Bahkan aku tau apa yang dia suka dan tidak suka.

Apa yang salah dariku sampai dia memilih salah satu dari mereka.

Aku terluka, hanya aku yang terluka.

Apa arti semua ini,

apa aku salah karena tlah mengartikan ini sebuah cinta

Semua yang dia berikan kepadaku tak ada arti baginya.

Apa aku salah memintanya untuk kembali kepadaku.

Dan memintanya untuk tak bersama pilihanya.

Aku tak menyalahkanmu,
karena kau hadir dalam hari-hari ku.
hanya saja aku merasa.
bahwa, kau hadir memang untuk menemaniku.
Perlakuanmu membuat aku berfikir
bahwa kau mencintaiku.
Tetapi aku salah,
kau hadir hanya untuk membuat aku terluka.

Minggu, 22 Oktober 2017

Dia tak lagi milikiku

Bagaimana rasanya bila dia pergi untuk selamanya.

Bagaimana perasaanmu ketika dia sudah tak akan lagi bersamamu.

Seseorang yang selalu memberi pesan di pagi hari tak akan lagi ada.

Seseorang yang selalu mendengar keluh kesah kamu sekarang tak lagi ada.

Seseorang yang memberi kamu semangat di segala hal tak akan ada lagi.

.
.
.

Aku terjatuh, aku kehilangan dia yang menjadi rumah untukku kembali saat aku lelah dengan aktifitas ku sehari-hari. Dia yang sudah tak lagi bersamaku kini sudah menemukan belahan jiwa.
Menyatukan dua insan yang berbeda watak. tak semudah membalikan telapak tangan.
Perpisahan yang kita pilih adalah salah satu keputusan yang saling menyakitan.
Menyakitan ? Ya, karena saat itu kita saling menyalahkan tanpa ada yang saling mengalah.
mungkin, bila saat itu kami bisa lebih mengerti satu sama lain dan belajar saling memahami.
Mungkin, kita tak akan bertengkar dan baik-baik aja sampai saat ini.
Aku yang masih ingin memilikimu dan masih menantimu sampai sekarang
hanya bisa berharap kelak kita bisa menjalanin hidup dengan lebih baik dengan pasangan kita selanjutanya.

Minggu, 01 Oktober 2017

Mungkinkah aku kembali

aku tak yakin bisa kembali.

karena, tak akan ada tempat lagi untuk ku,

tempat yang sangat hangat untuk ku tempati, sudah terisi olehnya.

Aku ingin bersamamu kembali.

Menjalin hubungan yang pernah kadas oleh kebodohan ku, aku menyesal

Aku tlah membuat kau terluka.

Apakah bisa aku kembali bersamamu.

Mengobati luka yang tlah ku buat.
Lalu melupakan semua hal yang begitu menyakitkan untukmu.
Apakah aku bisa kembali... ( aku bertanya dalam diam ).

Sedangkan, ada wanita lain bersamamu saat ini.

Aku bertanya - tanya, apakah dia telah mengobati luka yang ku buat.

Dan mengisi hatimu yang kosong.

Apakah sekarang aku sudah terlambat, untuk mengobati luka.

Dan kembali bersamamu lagi.
Berjalan besama, menyusurin taman yang begitu indah di dalam kota ini.
Membuat balon - balon kecil, yang kau Buat dari air busah, sehingga tak terhitung jumlahnya.
Menikmatin jajan-jajanan di sekitar taman.
Terkadang kita selfie untuk mengabadikan moment ini.
Taman yang kami kunjungi selalu ramai ketika sore hari.
Taman ini selalu menawarkan jajan - jajan yang mengingatkan kita ke era 90an.
Aku selalu membeli rambut nenek, rasa manis yang di hasilkan membuatku kecanduan.
Matahari yang mulai memantulkan cayahanya, ke arah jendela kamar ku dan membuat aku terbangun.
Aku sadar semalam hanya sebagian kenangan dirimu yang mampir ke dalam tidurku
Aku tahu itu hanya akan jadi memory.
Ingin sekali melupakan kenangan indah bersama mu, hanya saja aku tak tau bagaimana melupakanya. Mungkin, aku akan menyimpanya dengan baik di dalam pikiranku.
Harapanku, aku tak menyesali kebodohan Yang tlah ku buat dan tak terluka semakin mendalam.

Thank you ❤ buat yang udah mampir dan baca tulisan ini. Jangan lupa komen karena itu yang gua tunggu dari pembaca. Maaf bila ada salah kata dalam penulisan mohon di maafkan 🙏